Tip Memilih PTC

Setelah Anda memutuskan ingin berkecimpung di dunia PTC, tentu Anda bingung menentukan pilihan dari sekian banyak PTC yang ditawarkan orang atau yang Anda cari sendiri melalui search engine paman Google.

Saya akan memberikan sedikit gambaran mengenai bagaimana cara memilih PTC yang sudah pernah saya lakukan dengan beberapa tips berikut :

1. Rajin mengecek informasi mengenai PTC sites melalui berbagai sumber dan komentar orang lain. Bandingkan seberapa banyak orang yang memuji atau mengecam site tersebut dan baca review yang dibuat orang2 mengenai site tersebut. Anda boleh mencoba seperti di PTC Talk, GPT Boycott, Andria & team blog, dan sebagainya.
2. Perhatikan aturan yang dibuat PTC site tersebut. Misalnya mengenai nilai per iklan yang di klik (variatif, rata2 $0,01, kalau besarnya lebih dari $0,01 patut dicurigai), batas minimum penarikan uang (variatif,mulai $2 s/d $10, kalau lebih kecil atau lebih besar juga patut dipertanyakan), cara pembayaran yang mudah atau rumit (pembayaran yang rumit bisa jadi bukan karena PTC itu menipu, mungkin karena prosesnya yang masih manual, cari sebanyak2nya info tentang ini), lama waktu pembayaran sampai diterima member (PTC site harus memverifikasi sebelum membayar & jika dilakukan secara manual bisa berbulan2 karena banyaknya member), perbandingan besar harga pemasangan iklan bagi pemasang iklan dan besar komisi bagi member yang meng-klik iklan, perbandingan jumlah iklan setiap hari dan nilai per iklan dengan batas minimal cashout, dsb.
   
   Secara kasar kita bisa berhitung seperti ini :
   {Nilai per klik (Anda) + Nilai per referral klik (Referral Anda)} X 1000 adalah biaya untuk 1000 kali klik 1 iklan yang harus dikeluarkan pemilik PTC. Lalu lihat berapa harga 1000 kali klik yang dibebankan pemilik PTC untuk pengiklan. {harga 1000 klik iklan - biaya 1000 kali klik iklan}
   Untung atau Rugi ?
   Jika hasilnya merugi, site tersebut belum tentu tidak dapat dipercaya, karena masih ada penghasilan yang mereka dapat yaitu dari penjualan referral dan biaya upgrade member. Tetapi resiko untuk bangkrut menjadi lebih besar karena saat penjualan referral dan upgrade menurun mereka akan kesulitan membayar membernya.
3. Baca dengan cermat TOS (Term of Service) site tersebut. Kebanyakan orang saat register malas membacanya kerena panjang dan diketik dengan huruf yang kecil2 dan berbahasa Inggris. Padahal justru hal ini penting untuk melihat indikasi apakah PTC itu aman atau tidak. Bagaimana Anda bisa bergabung dan setuju dengan peraturan yang dibuat PTC tanpa tahu benar apa peraturannya? Lebih baik mengorbankan beberapa menit untuk membacanya, karena Anda tidak bisa menuntut jika terjadi sesuatu/penipuan karena Anda sudah menyetujuinya.
4. Berapa banyak jumlah member yang aktif sejak PTC tersebut dibuka (menandakan kepercayaan para member), besar nilai pembayaran yang sudah dilakukan site tersebut (jelas, ini barometer kejujuran site itu lah..), seberapa aktif admin atau moderator di forum PTC tersebut maupun di forum2 lain menjawab dan merespon para member(Anda bisa mengetesnya melalui forum -PTC talk misalnya- jika belum register PTC manapun atau langsung melalui site tersebut di subwindow support/contact)
5. Apakah tampilan website mencerminkan site tersebut dibuat dengan profesional dan dengan tingkat keamanan yang memadai (sebagai tanda bahwa pembuatnya memang serius & tidak membuat ala kadarnya agar mendapat untung kemudian kabur) dan apakah domain website tersebut berbayar (contoh : http://www.) atau merupakan sub domain dari site lain yang berarti pemiliknya mendompleng dan tidak mau membayar domain yang hanya sekitar $10 per tahun. (contoh : http://domain.tk atau http://domain.xa.na,dsb). Untuk lebih jauh mengecek tentang hal ini, Anda bisa mengecek kepemilikan domain suatu site PTC melalui WHOIS.
6. Hati-hati dengan site yang mengelabui membernya dengan iming2 bayaran lebih tinggi dari PTC lainnya, tetapi setelah Anda mencapai minimum cashout dana tersebut tidak boleh dicairkan tetapi hanya bisa untuk diconvert ke iklan! Artinya selamanya Anda tidak akan dapat uang dari PTC tersebut. Ada juga site yang diawalnya gencar membayar member-membernya tapi kemudian kabur, seperti Angelbux misalnya.
   

Tips diatas hanya sebagian dari bahan pertimbangan yang saya lakukan saat akan bergabung dengan satu PTC. Seiring dengan waktu, Anda pasti akan lebih mahir dalam mereview sendiri PTC mana yang kira-kira baik dan aman untuk diikuti. Berikutnya saya nanti akan memberikan gambaran agak detil per PTC site untuk bisa Anda pelajari.

Silahkan baca juga artikel ini